Fayakhun mengatakan,
jadilah anak yang berbakti. Begitulah pesan yang Fayakhun, sampaikan kepada anak-anak terkhusus buat anaknya. Itu
merupakan sebuah pesan klasik yang selalu disampaikan kepada anak-anaknya, baik
oleh orang tua, kerabat atau para guru si sekolah.
Bagi
Fayakhun, memiliki anak yang
berbakti merupakan dambaan baginya. Sebab hadirnya anak yang berbakti merupakan
harta yang berharga bagi keluarga. Karena itulah, jangan sampai mendidik anak
yang membangkang. Fayakhun, menyarankan
agar mendidik dengan benar agar tidak menjadi anak yang membangkang.
Perlikau
ornag tua bagi Fayakhun, dapat
mempengaruhi anak. Perliaku orang tua menurut Fayakhun, dapat menjadi contoh buat anak-anaknya. Biasanya, jika
perilaku orang tua itu menyimpang maka anak akan menirunya. Maka jangan
salahkan sepenuhnya jika anak membangkang. Intropeksi diri apakah penyebab
membangkang tersebut juga dipengaruhi oleh orang tua.
Fayakhun, selalu
mengingatkan kepada para orang tua bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Artinya, apa yang terjadi pada anak kemungkinan besar dipengaruhi oleh sikap
dan perilaku orang tuanya. Begitulah nasihat Fayakhun. Mengapa mengoreksi
diri itu penting buat Fayakhun? Sebab,
tanpa mau mengoreksi diri, terkadang orang tua cenderung menimpakan semua
kesalahan pada diri anak. Ia menjadi orang yang tidak patuh dan sulit
dinasihati karena kesalahan anak sendiri.
Akibatnya,
bagi Fayakhun, orang tua akan
melakukan tindakan yang mereka yakni dapat membuat anak menjadi patuh, mau
mendengarkan nasihat, dan sebagainya. Bukankah hal seperti itu menurut Fayakhun, merupakan tindakan yang
sewenang-wenang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar