Fayakhun Andriadi, lahir di Semarang pada tanggal 24 Agustus
1972. Pria yang sekarang menjadi ketua DPD Partai Gokar DKI Jakarta ini
merupakan salah satu politisi muda yang karirnya cukup bersinar. Selain mahir
di bidang organisasi, Kun –begitu Fayakhun Andriadi biasa dipanggil- juga
memiliki kapasitas keilmuan mumpuni. Di usia 23 tahun, ia pernah mengabdikan
diri sebagai dosen Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Semarang. Saat
ini, Fayakhun Andriadi sudah menyelesaikan studi doktoralnya di Jurusan Ilmu
Politik, Universitas Indonesia.
Meskipun saat ini telah disibukkan dengan beragam
keigatannya sebagai politisi, Fayakhun Andriadi tetap menyempatkan diri berbagi
pengetahuan dengan masyarakat. Salah satu wujudnya adalah dalam bentuk tulisan.
Beberapa buku telah rampung dia tulis, salah satunya adalah buku Demokrasi
di Tangan Netizen yang terbit pada tahun 2016 lalu. Salah satu sub bab
dalam buku tersebut membahas mengenai bagaimana partisipasi politik dijalankan.
Menurut Fayakhun Andriadi, terdapat bermacam-macam bentuk
atau model partisipasi politik. Cara masyarakat untuk ikut berpartipasi dalam
dunia politik bisa dilihat dan dibedakan berdasarkan pengelompokannya. Meskipun
pada dasarnya tujuannya tetaplah sama. Tujuan dari partisipasi politik yang
dimaksud di sini tentu saja adalah sebagai upaya untuk mengontrol jalannya
pemerintahan. Hanya, cara untuk memberikan sumbangsih terhadap politik saja
yang berbeda. Secara umum, bentuk partisipasi politik ada dua, yaitu:
partisipasi politik secara langsung dan partisipasi politik secara tidak
langsung (Affan Gaffar: 1998).
Bentuk partisipasi politik secara langsung dilakukan melalui
kontak langsung dengan para pejabat negara yang ikut menentukan dalam pembuatan
kebijakan politik. Di antaranya adalah voting atau ikut serta memberikan
suara dalam pemilihan umum. Partisipasi politik yang dilakukan bersifat
langsung yaitu menentukan pemimpin yang akan terpilih.
Partisipasi politik secara langsung seperti telah
diungkapkan di atas berbeda dengan partipasi politik secara tidak langsung.
Partisipasi politik secara tidak langusng dilakukan dengan cara dan prosedru
yang berbeda. Meskipun demikian, peranannya dalam melakukan kontrol terhadap
pemerintahan juga memiliki efek yang signifikan. Contoh dari partisipasi
politik tidak langsung ini misalnya adalah dunia media. Melalui media massa,
kontrol terhadap pemerintah bisa dilakukan. Meskipun efeknya tidak bisa
bersifat langsung dirasakan dibanding yang bisa dilihat dari dampak yang kita
dapatkan dari kemenangan pemilu hasil dari partisipasi masyarakat secara
langsung di bilik suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar